Traditional WAN vs SD-WAN, Apa Bedanya?
Traditional WAN vs SD-WAN, Apa Bedanya?

Jaringan dibutuhkan hampir semua bidang usaha; terlebih jika usaha sudah memiliki banyak cabang di berbagai lokasi. Tanpa adanya teknologi jaringan, maka semua IT infrastruktur akan berdiri sendiri-sendiri. Risikonya adalah terjadinya masalah pada data perusahaan, seperti duplikasi dan sebagainya. Sebagai solusinya, traditional WAN maupun SD-WAN hadir menopang berbagai sektor bisnis.


Namun, apakah perbedaan antara keduanya? Lalu, teknologi apa yang sebaiknya digunakan untuk usaha Anda? Berikut ini adalah penjelasannya.

  • IT Infrastruktur

Traditional WAN membutuhkan infrastruktur yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan SD-WAN. Baik dari segi penyediaan perangkat, pembangunan infrastruktur, hingga proses pemeliharaan. Untuk memastikan traditional WAN dapat selalu berfungsi  dengan sempurna, dibutuhkan jasa IT profesional yang akan selalu melakukan proses pemeliharaan atau maintenance.

  • Biaya

Kebutuhan IT infrastruktur yang lebih rumit pada traditional WAN jelas akan berpengaruh juga pada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Sebab, Anda harus menyediakan semua perangkat yang dibutuhkan pada setiap cabang usaha Anda untuk mengelola jaringan. Artinya, semakin banyak cabang yang Anda miliki maka semakin bertambah pula perangkat yang harus Anda persiapkan.

Selain itu, penggunaan MPLS untuk koneksi pada traditional WAN juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Sementara pada SD-WAN, infrastruktur yang digunakan lebih sederhana karena berbasis cloud dan koneksinya juga tidak perlu menggunakan MPLS, kecuali jika diperlukan.

  • Efektivitas

Traditional WAN bekerja dengan menghubungkan kantor cabang dan pusat menggunakan router melalui koneksi MPLS. Semua proses dan aplikasi akan di-host melalui data center. Ketika perusahaan menggunakan sistem berbasis cloud, traditional WAN tidak memiliki akses langsung ke pusat cloud dan lalu lintas akan di-backhaul melalui data center sehingga prosesnya akan lebih lambat dan tidak efektif. Sementara SD-WAN dirancang khusus untuk mendukung sistem kerja perusahaan berbasis cloud sehingga mampu bekerja secara efektif. Namun, SD-WAN juga mampu bekerja efektif pada perusahaan yang menerapkan sistem host aplikasi pada on-premise data center.

Dari berbagai penjelasan di atas, sudah terlihat bahwa SD-WAN memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan traditional WAN. Terutama jika usaha Anda saat ini sudah menggunakan model cloud services apa pun dalam sistem kerjanya. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggunakan SD-WAN atau lebih tertarik traditional WAN?



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)